Tuesday, April 10, 2007

Aspek Pasar

Sebelum memasuki bisnis hendaknya dilakukan analisis terhadap pasar potensial yang akan dimasuki. Sehingga pasar potensial bagi produk yang dihasilkan.

  1. Pengertian Pasar
  2. Pasar menurut para ahli:

    • Tempat pertemuan antara penjual dan pembeli
    • Saling bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga

    Pasar menurut Stanton

    • Kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan-keinginan untuk puas, untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakan.
  3. Pengertian Permintaan
  4. Permintaan: jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan membeli pada berbagai tingkat harga

    Permintaan efektif: permintaan yang didukung oleh daya beli.

    Permintaan potensial: permintaan yang didasarkan pada kebutuhan saja.

    Analisis permintaan yang menghasilkan prakiraan permintaan terhadap suatu produk merupakan salah satu alat penting bagi manajemen perusahaan. Dari perkiraan penjualan dapat diperkirakan anggarap perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan jumlah dan macam tenaga kerja yang dibutuhkan, kecukupan alat-alat produksi, ketersediaan bahan mentah dan daya tampung gudang.

    Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan menentukan jumlah barang dan jasa yang harus dihasilkan. Permintaan perseorangan tidak akan mempengaruhi harga, namun apabila bersama-sama akan membentuk permintaan dalam pasar. Untuk dapat dipakai dalam pengambilan keputusan manajemen, dalam analisis antara jumlah barang yang diminta dengan semua jumlah variabel yang mempengaruhinya.

    Fungsi permintaan: X = f (Px, Pa-z, Y, X)

    Dimana: X = jumlah barang yang diminta

    Px = harga barang x

    Pa-z = haraga barang lain dari a-z

    Y = tingklat pendapatan konsumen

    S = selera konsumen

    Ukuran yang dapat dipakai untuk menilai kepekaan permintaan disebut elastisitas (persentase perubahan jumlah yang diminta dibandingkan dengan persentase perubahan dari variabel bebas).

    Penawaran: berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga. Bila harga naik, produsen akan berusaha menaikkan jumlah barang yang dijual.

    Penawaran oleh penjual dipengaruhi oleh:

      • harga barang itu sendiri
      • harga barang lain
      • ongkos produksi
      • tingkat teknologi
      • tujuan perusahaan

  5. Bentuk Pasar
  6. Bentuk-bentuk Pasar Produsen

    • Pasar Persaingan Sempurna

    Produsen tidak terbatas jumlahnya sehingga aktivitas persaingan tidak tampak, konsumen dapat menjual barang dan membeli beberapa saja tanpa ada batas asal bersedia membeli/menjual pada harga pasar.

    • Pasar Monopoli

    Bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja, karena tidak ada barang subtitusi dan terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Monopoli bisa terjadi karena menguasai barang mentah, penguasaan teknik produksi tertentu, tindakan yuridis/hak paten atau karena luas pasar yang tidak terlalu besar untuk dilayani.

    • Pasar Oligopoli

    Perluasan dari pasar monopoli (terdapat beberapa produsen).penentuan tingkat harga sangat dipengaruhi oleh pesaing, sehingga tindakan atau aktivitas pesaing harus dipertimbangkan.

    • Pasar Persaingan Monopolistik

    Merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dan mopnopoli. Mirip persaingan sempurna karena ada kebebasan untuk masuk atau keluar pasar dan barang yang dijual tidak homogen. Karena barang yang heterogen dimiliki perusahaan-perusahaan yang besar saja, pasar ini mirip dengan monopoli.

    Pasar Dilihat Dari Sisi Konsumen

    • Pasar Konsumen

    Pasaar barang dan jasa yang dibelui atau disewa perorangan atau keluarga untuk dikonsumsi sendiri.

    • Pasar Industri

    Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijal atau disewakan.

    • Pasar Penjual Kembali (Reseller)

    Suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi yang biasa disebut pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grosir, agen dan retail yang menjual kembali untuk mendapat keuntungan.

    • Pasar Pemerintah

    Pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah.

  7. Mengukur dan Meramal Permintaan

Apabila perusahaan menemukan suatu pasar yang menarik, maka perlu pengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan masa yang akan datang dengan cepat.

    1. Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini
  • Mengestimasi total permintaan pasar

Total permintaan suatu produk: total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu lingklungan pasar tertentu.

Salah satu persamaan untuk mengestimasi total permintaan pasar adalah persamaan: Q = n . p . q

Dimana: Q = total permintaan pasar

n = jumlah pembeli di pasar

p = harga rata-rata satuan

q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata pebeli per tahun

    • Mengestimasi wilayah permintaan pasar

Dalam wilayah yang terbaik serta mengalokasikan anggaran permasaran yang optimal dapat dilakukan dengan dua metode:

  1. Market Build Up
  2. Digunakan terutama oleh perusahaan barang industri untuk mengidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan mengestimasi pembelian potensialnya.

  3. Market Indek

Digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi dengan mengidentifikasi faktor-faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya dalam indek tertimbang.

  • Mengestimasi penjualan aktual dan pangsa pasar

Dilakukan dengan mengidentifikasi para pesaing dan mengestimasi penjualan mereka.

    1. Meramal Permintaan Mendatang
    • Survei niat pembeli

Menanyakan kepada pembeli secara langsung untuk mendapatkan jawaban yang objektif

    • Pendapat para tenaga penjual

Perusahaan meminta tenaga penjualnya mengestimasi penjualan produk untuk daerah masing-masing, kemudian estimasi individu dijumlahkan untuk ramalan penjualan keseluruhan.

    • Pendapat para ahli

Pendapat yang dihasilkan berdasar data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun para praktisi.

    • Analisis regresi

Seperangkat prosedur statistik untuk menemukan faktor-faktor nyata yang paling penting mempengaruhi penjual. Kita lakukan jika terdapat 2 variabel penelitian yang sudah diketahui mana variabel bebas dan mana variabel terikat.

Y = a + bx

Dimana:Y = variabel tidak bebas

x = variabel bebas

a = nilai tercepat (konstan)

b = koefisien arah regresi

Read More..

Pendahuluan

1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Pendirian maupun perluasan usaha memerlukan investasi yang tidak sedikit jumlahnya, modal yang diperlukan biasanya disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk badan usahanya. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai yang direncanakan perlu dilakukan suatu studi untuk menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Studi kelayakan diperlukan untuk menghindari kegagalan setelah proyek dilakukan. Salah satu tujuan dilakukannya studi kelayakan bisnis adalah mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan hambatan dan resiko yang mungkin timbul di masa yang akan datang karena keadaan yang akan datang penuh dengan ketidakpastian.

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu kegiatan yang mempelajari scara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.

2. Pengertian Bisnis dan Perusahaan

Menurut Raymond E. Glos dalam buku Bisnis: Its Nature & Environmen An Introduction.

Perusahaan adalah organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa untuk pemuasan kebutuhan pembeli yang diharapkan akan memberikan laba kepada para pemiliknya (fokus organisasi).

Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan (produsen, pedagang, konsumen dan industri dimana perusahaan berada) dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.

Pengusaha adalah orang yang mau menghadapi tantangan dan resiko untuk mengkombinasikan tenaga kerja, material, modal, manajemen secara baik sebelum memasarkan suatu produk.

Produsen harus mampu membuat secara efisien dalam jumlah maupun variasi yang dibutuhkan.

Motivasi kegiatan bisnis yang utama adalah laba (perbedaan anatra penghasilan dan biaya yang dikeluarkan).

Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang cukup mendalam dan komprehensif untuk mengetahui apakah pengembangan usaha yang akan dilakukan layak atau tidak.

Dalam pengkajian strategi persahaan bentuk strategi akan perbedaan antar industri, antar perusahaan dan antar situasi yang berbeda.



Strategi Generik dan Strategi Induk

Strategi generik menurut Porter adalah suatu pendekatan strategi perusahaan untuk mengungguli pesaing, dalam industri sejenis.

Menurut Wheelen & Hunger, strategi generik dibagi menjadi 3 macam:
* Strategi Stabilitas (Stability)

Tidak bertambahnya produk, pasar & fungsi-fungsi perusahaan karena sedang dalam usaha meningkakan kinerja dan keuntungan.

* Strategi Ekspansi (Expansion)

Menekankan pada penambahan perluasan produk, pasar dan fungsi perusahaan sehingga aktivitas perusahaan meningkat resiko tinggi.

* Strategi Penciutan

Dimaksudkan untuk mengurangi produksi yang dihasilkan atau mengurangi pasar maupun fungsi-fungsi dalam perusahaan diterapkan pada tahap menurun.

Strategi utama/induk merupakan tindak lanjut dari strategi generik.



3. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Studi Kelayakan Bisnis dibutuhkan oleh:
1. Pihak Investor

Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.
2. Pihak Kreditor

Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.
3. Pihak Manajemen Perusahaan

Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor.
4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat

Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.
5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi

Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.

4. Tahap Studi Kelayakan Bisnis
1. Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilak produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:
* ide proyek sesuai dengan kata hatinya
* pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
* keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.
Tahap Penelitian
2. Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah:
* mengumpulkan data
* mengolah data
* menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
* menyimpulkan hasil
* membuat laporan hasil
Tahap Evaluasi
3. Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi:
* mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
* mengevaluasi proyek yang akan dibangun
* mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin

Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.
4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan

Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.
6. Tahap Pelaksanaan

Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.

5. Hasil Studi Kelayakan Bisnis

Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.
6. Etika dalam Studi Kelayakan Bisnis

Aspek moral dan etika dalam bisnis, khususnya dalam studi kelayakan bisnis (SKB) menjadi hal yang penting. Perilaku etis mengacu pada norma-norma atau standar-standar moral pribadi dalam hubungannya dengan orang lain agar dapat terjamin tidak seorangpun yang akan dirugikan.

1. Etika peneliti pada responden

Dalam pengumpulan data dari para responden, perlu diingat hak atas kebebasan pribadi sehingga responden tidak akan dirugikan baik secara fisik maupun mental.
2. Etika peneliti pada klien

Dalam suatu studi kelayakan bisnis pertimbangan-pertimabangan etis terhadap klien perlu diperhatikan. Karena klien mempunyai hak atas penelitian yang dilakukan secara etis.
3. Etika peneliti pada asisten

Peneliti biasanya asisten peneliti, tidak etis jika menugaskan seorang asisten melakukan suatu wawancara yang bisa membahayakan.
4. Etika klien

Sering terjadi peneliti kelayakan bisnis diminta oleh kliennya untuk mengubah data, mengartikan data dari segi yang menguntungkan atau menghilangkan bagian-bagian dari hasil analisis yang dianggap merugikan, kalau peneliti menuruti keinginan tersebut bisa jadi profesi peneliti akan hancur.

Read More..

Nyba Terus

Nyoba terus....

Read More..